Kemuliaan Akhlak merupakan Surga di Hati

Aku menyembuhkan jiwa
dengan cita-cita yang kuidamkan
Dan alangkah sempitnya kehidupan
tanpa kelapangan harapan


Manusia adalah cermin bagi manusia lainnya. Bila ia berakhlak mulia pada orang lain, maka orang lain pun akan bersikap sama kepadanya. Dengan demikian, hidupnya menjadi tenang, pikirannya menjadi rileks, dan hatinya menjadi tentram. Dia merasa bahwa dia hidup di dalam masyarakat yang baik dan penuh kekeluargaan.
Bila seorang manusia berakhlak buruk dan berlaku kasar, maka dia akan mendapat perlakuan buruk dan kasar pula. Orang yang tidak menghormati orang lain, maka tidak akan dihormati pula oleh mereka.
Orang yang baik dan berakhlak mulia lebih dekat pada ketenangan dan lebih jauh dari kesedihan, penderitaan, dan kondisi-kondisi menyakitkan. Disamping itu, akhlak yang mulia itu merupakan ibadah kepada Allah dan sangat dianjurkan dalam islam.

Allah swt. Berfirman,
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.” (al-A’raf [7]:199)

Dan Allah swt. Berfirman tentang gambaran Rasulullah saw.:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (Ali’Imran [3]:159)

Dan Rasulallah saw. Bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dari kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya, yang mengasihi, menyatukan orang lain, dan dia pun menyatu kepada orang lain. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci adalah orang yang suka mengadu domba, memecah belah antara para kekasih, dan yang mencari-cari aib orang yang suci.” (H.R.Tirmidzi)


Pelita
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. (ad-Dhuha [93]:5)

Bekal
Berusahalah pada saat ini, dan jangan mengkhawatirkan masa yang akan datang.

Sumber: Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia…